Dari definisi
secara umum, jelas terlihat bahwa sosiologi mempelajari masyarakat secara
ilmiah dengan objek kajiannya adalah tentang kehidupan kelompok manusia beserta
hasil interaksi sosial dari kehidupan kelompok manusia. Secara sederhana objek
sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Dalam
bahasa inggris mayarakat dikenal dengan istilh society yang berasal dari kata latin socius yang berarti kawan.sedangkan
masyarakat berasal dari kata Arab yaitu syarakat
yang berarti ikut serta/ berpartisipasi.
1.
Pengertian Masyarakat
Lingkungan tempat kita tinggal dan melakukan berbagai
aktivitas disebut dengan masyarakat. Apakah masyarakat hanya sebatas pada
pengertian itu? Tidak. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian masyarakat,
sebaiknya kita pahami beberapa definisi menurut pendapat para ahli sosiologi.
a.
Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individuindividu
yang merupakan anggota-anggotanya.
b.
Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan
organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
c.
Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
d.
Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk
manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
e.
Mayor Polak
Masyarakat adalah wadah segenap antarhubungan sosial yang
terdiri dari banyak sekali kolektivitas serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok
terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang lebih kecil (subkelompok).
f.
Roucek dan Warren
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa dan
kesadaran bersama, di mana mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang
sama yang sebagian besar atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat
istiadat serta aktivitas yang sama pula.
g.
Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif
mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah
tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah
suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
h. Selo
Soemardjan
Masyarakat
adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
h.Ralp Linton
Masyarakat
merupakan setiap elompok manusia yang telah hidp dan bekerja sama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dand menggap diri mereka sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskannya dengan jelas.
i.Mac Iver dan
Page
Masyarakat
adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang kerja sama
antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta
kebebasan manusia.
j.Gillin dan
Gillin
Masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas rasa bersama.
Dari
beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat dapat
dibedakan dalam pengertian natural dan kultural.
- Masyarakat dalam pengertian natural adalah community yang ditandai oleh adanya persamaan tempat tinggal ( the same geographic area ). Misalnya masyarakat Sunda, masyarakat Jawa, masyarakat Batak, dan sebagainya.
- Masyarakat dalam pengertian kultural adalah society yang keberadaannya tidak terikat oleh the same geographic area, melainkan hasil dinamika kebudayaan peradaban manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani, dan sebagainya.
Soerjono Soekanto
mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya adalah sebagai
berikut.
- Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
- Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusiamanusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
- Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan.
- Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Marion Levy mengemukakan ada 4 kriteria
yang harus dipenuhi agar sebuah kelompok dapat disebut sebagai masyarakat:
- Kemampuan bertahan yang melebihi mas hidup seorang anggota.
- Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
- Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
- Kesetian pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
Selain itu seorang tokoh sosioloi modern, juga mencoba merumuskan
kriteria bagi adanya masyarakat, yaitu suatu sistem sosial yang swasembada
(self-subsistem), melebihi masa hidup individu normal, merekrut anggota secara
reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikut mya.
Ada juga tokoh sosiologi modern, Edwar shils yang
menekankan kriteria masyarakat pada aspek pemenuhan kebutuhan sendiri yang
dibaginya dalam tiga komponen yaitu pengaturan,reproduksi sendiri,dan
penciptaan diri. Dari berbagi rumusan masyarakat tersebut dapat kalian arikan
bahwa masyarakat secara sosiologi mempunyai makna khusus yang berbeda dengan
penggunaan kata sehari-hari karena tidak semua kumpulan manusia di suatu tempat
disebut masyarakat.
Masyarakat atau seciety adalah sekumpulan manusia yang
secara relatif mandiri,hidup bersama-sama cukup lama,mendiami suatu wilayah
tertentu,memilik kebudayan yang sama,dan melakukan sebagian besar kegiatannya
dalam kelompok tersebut.
Sistem sosial itu terdiri dari tindakan-tindakn sosial
yang dilakukan individu-individu sebagai anggota masyarakat yang saling
berinteraksi satu sama lain sehingga terwujud keharmonisan dalam masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat disebut sebagai sistem sosial karena itu hanya
terdiri dari kumpulan individu saja tetapi individu-individu yang saling
mengadakan interaksi sosial.
2.
Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di
dalam masyarakat saling berhubungan atau berinteraksi satu sama lain, misalnya
dengan melakukan kerja sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
A.
Sistem Sosial
Sistem adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya, sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk
tujuan tertentu. Sistem sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri
dari elemenelemen sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial
yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan
bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan
sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang
akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.
b.
Struktur Sosial
Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang
terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang
mengatur interaksi antarstatus dan antarperan sosial. Di dalam struktur sosial
terdapat unsurunsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
Bagaimana sebetulnya unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan
dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Melalui proses-proses sosial semua
itu dapat dilakukan. Proses sosial itu sendiri merupakan hubungan timbal balik
antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dengan memahami dan mematuhi
norma-norma yang berlaku.
c.
Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Apabila kita mengikuti pengertian masyarakat baik secara
natural maupun kultural, maka akan tampak bahwa keberadaan kedua masyarakat itu
merupakan satu-kesatuan. Dengan demikian, kita akan tahu bahwa unsur-unsur yang
ada di dalam masyarakat yang masing-masing saling bergantung merupakan
satu-kesatuan fungsi. Adanya mekanisme yang saling bergantung, saling
fungsional, saling mendukung antara berbagai unsur dan tidak bisa dipisahkan
satu sama lain itulah yang kita sebut sebagai sistem.
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika
yang mengikuti hukum sebab akibat (kausal). Apabila ada perubahan pada salah
satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan menerima konsekuensi atau
akibatnya, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu, sosiologi
melihat masyarakat atau perubahan masyarakat selalu dalam kerangka sistemik,
artinya perubahan yang terjadi di salah satu aspek akan memengaruhi faktor-faktor
lain secara menyeluruh dan berjenjang.
Menurut Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatu
sistem sosial harus terdiri atas sembilan unsur berikut ini.
1)
Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur ini merupakan unsur yang paling penting dalam sistem
sosial, karena perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa
yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem
religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.
2)
Perasaan
Unsur ini merupakan keadaan jiwa manusia yang berkenaan
dengan situasi alam sekitarnya, termasuk di dalamnya sesama manusia. Perasaan
terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang
sampai pada tingkat tertentu harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa
yang berlebihan.
3)
Tujuan
Manusia sebagai makhluk sosial dalam setiap tindakannya
mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan adalah hasil akhir atas
suatu tindakan dan perilaku seseorang yang harus dicapai, baik melalui
perubahan maupun dengan cara mempertahankan keadaan yang sudah ada.
4)
Kedudukan (Status) dan Peran (
Role )
Kedudukan (status) adalah posisi seseorang secara umum dalam
masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan,
prestasi, hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan peran atau apa yang
harus diperbuatnya bagi masyarakat sesuai dengan status yang dimilikinya. Jadi
peran ( role ) merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang
sehubungan dengan status yang melekat padanya. Contohnya seorang guru (status)
mempunyai peranan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan atau
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswanya.
5)
Kaidah atau Norma
Norma adalah pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau
pantas menurut kelompok atau masyarakat atau biasa disebut dengan peraturan
sosial. Norma sosial merupakan patokan-patokan tingkah laku yang diwajibkan
atau dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling
penting untuk meramalkan tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma sosial
dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi, sehingga menjadi
pranata-pranata sosial yang menyusun sistem itu sendiri.
6)
Tingkat atau Pangkat
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan seseorang
dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti mempunyai proporsi
hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh setelah
melalui penilaian terhadap perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan,
pengalaman, keahlian, pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan perbuatan yang
dilakukannya.
7)
Kekuasaan
Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk memengaruhi
pihak-pihak lain. Apabila seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya, maka
itulah yang disebut dengan kekuasaan.
8) Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang
diberikan kepada seseorang atas perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah (reward)
dan dapat pula berupa hukuman (punishment). Sanksi diberikan atau
ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku anggotanya agar sesuai
dengan norma-norma yang berlaku.
9)
Fasilitas (Sarana)
Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan,
metode, dan benda-benda yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan sistem
sosial itu sendiri. Dengan demikian fasilitas di sini sama dengan sumber daya
material atau kebendaan maupun sumber daya imaterial yang berupa ide atau
gagasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar