nama artikel

Kamis, 28 Juni 2012

FILUM ANNELIDA (Polychaeta,Oligochaeta,Hirudinae)


Filum Annelida


Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.

Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.
Ciri umum yang tergolong filum Annelida dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
  • Tiap segmen dipisahkan oleh septa
  • Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
  • Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
  • Punya parapodia
  • Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada tiap segmen (polygochaeta dan olygochaeta)
  • Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang (pada polychaeta)
  • Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
  • Reproduksi:     -seksual/genertif: konjugasi
  • Ekskresi: nefridia (nephridios = ginjal)
  • Saraf dan Indera: saraf tangga tali ( ganglion berderet berpasangan)
  • Sirkulasi: peredaran darah tertutup.
  • Habitat: -tanah yang lembab , air laut , air tawar
Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas. Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Anatomi polychaeta
Anatomi Polychaeta

 Reproduksi polychaeta
Polychaeta memiliki kelamin terpisah
  •  Perkembangbiakannya dilakukan secara seksual.
 Polychaeta Seksual

Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang telah dibuahi akan menjadi larva yang disebut trakofora. Beberapa spesies mengembangkan segmen khusus yang berisi gamet dan melakukan epitoksi. Segmen itu dilepaskan dan gamet meledak lalu membentuk individu baru.
Aseksual reproduksi polychaeta
Aseksual polychaeta 
Pada reproduksi  aseksual, tubuh melakukan epitoksi (pembentukan individu reproduktif) dan hewan menjadi tampak 2 bagian yang akhirnya akan membentuk individu baru.
Contoh Polychaeta :
Yang Sesil :
-          cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah
hidup bebas :
-          Marphysa sanguinea
-          Arenicola marina
-          Kelabang laut ( Nereis virens )
-          cacing palolo ( Eunice viridis )
-          cacing wawo (Lysidice oele )
peranan Polychaeta bagi kehidupan manusia
  •       Cacing wawo, cacing palolo mengandung protein tinggi dan sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
  • Nereis sp merupakan jenis polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis inimemiliki kandungan nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udangwindu dan meningkatkan mutu udang.

Oligochaeta

Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen. Habitat di air tawar atau di daratan(tanah). Cacing ini bersifat saprofit dengan memakan zat organik dan organisme yang telah mati.
Anatomi Oligochaete

Anatomi Oligochaeta


Reprosuksi Oligochaeta
siklus Cacing
Reproduksi
Umumnya bersifat hermafrodit, tetapi cacingini tidak melakukan pembuahan sendiri, melainkan secara silang . Dua cacing yangmelakukan kawin silang menempelkan tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan. Alatkelamin jantan mengeluarkan sperma dan diterima oleh klitelium cacing pasangannya.Pada saat bersamaan klitelium mengeluarkan mukosa kemudian membentuk kokon.Sperma bergerak ke alat reproduksi betina dan disimpan di reseptakel seminal. Ovumyang dikeluarkan dari ovarium akan dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, ovum yang telahdibuahi masuk ke dalam kokon. Telur bersama kokon akan keluar dari tubuh cacing danmenjadi individu yang baru.

Contoh Oligochaeta :
-          cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris)
-          cacing tanah Asia (Pheretima)
-          cacing merah/cacing sutera (Tubifex)
-          cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani)
-          cacing raksasa sumatra ( Momiligester hautenii )

peranan oligochaeta  bagi kehidupan manusia:
-          Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
Digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.
Hirudinae
            Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm. Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak. Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.
            Saat merobek atau membuat lubang,hewan ini mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, hewan ini akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin(zat anti koagulan).Dengan zat tersebut dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
Anatomi Hirudiane
Contoh Hirudinae
-          Haemadipsa zeilanica (pacet)
-          hirudo medicinalis(lintah).
-          hirudinaria javanica (lintah kuning)
-          Pontobdella
peranan Hirudinae bagi kehidupan manusia:
Terapi Sedot Lintah Dapat Mengobati Diabetes Mellitus,Kanker,Tumor,Kelenjar Getah Bening, tyroid, Saraf Terjepit ,Cedera Otot, Migraine, Penyakit Jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar