nama artikel

Selasa, 26 Juni 2012

LIDAH BUAYA ( Aloe vera)


Lidah Buaya (Aloe vera)
Sinonim : Aloe barbadensis, Mill. Aloe vulgaris
Familia : Liliaceae

                Lidah Buaya merupakan tanaman berduri yang Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat.

 Morfologi lidah buaya

  1.                 Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.
  2.                  Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
  3.                 Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.
d.                  Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
                        Menurut data yang ada, tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

http://ariefnugrahaha.blogspot.com/            Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

            Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain: aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya

1. Detoksifikasi racun . Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.

2. Gangguan pencernaan Dari hasil penelitian diketahui bahwa kegunaan lidah buaya diantaranya adalah dapat mengatasi refluks asam dan menenangkan esophagus. Hal ini akan menghindarkan Anda dari resiko iritasi usus maupun tukak lambung, sehingga pencernaan Anda akan semakin sehat.
http://ariefnugrahaha.blogspot.com/
3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.

4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit.

5. Diabetes. Selain sebagai detoksifikasi racun, jus lidah buaya juga mengandung zat yang dapat mencegah resiko diabetes. Dengan rutin mengonsumsi jus lidah buaya, kadar gula darah Anda akan tetap terjaga dan terhindar dari serangan diabetes.
6. Membantu gerakan usus dalam pencernaan. Tanaman lidah buaya mengandungAloe lateks. Zat tersebut dapat menghasilkan antrakuinon glycosidesaloin A dan B. Zat-zat tersebut memiliki manfaat sebagai obat pencahar yang kuat dan membantu gerakan usus dalam mencerna makanan.

7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.

8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.

10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.






Budidaya Tanaman Lidah buaya
Budidaya Tanaman Lidah Buaya telah dilakukan semenjak beberapa tahun yang lalu di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi pasar ekspor terutama ke negara Jepang. Jepang adalah negara pengguna lidah buaya terbesar di dunia, kebutuhan akan lidah buaya segar mencapai 20 kontainer (300 ton/bulan). Kebutuhan ini dipasok oleh Brazil dan Thailand. http://ariefnugrahaha.blogspot.com/
Melihat kebutuhan pasar ekspor yang besar tersebut, maka budidaya lidah buaya merupakan usaha bisnis yang menggiurkan. Selain itu, Indonesia saat ini masih mengimpor hasil dari olahan lidah buaya seperti sabun, sampoe, powder dan olahan lainnya.
Budidaya lidah buaya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, hal ini dikarenakan linkungan tumbuh dari tanaman lidah buaya sangat cocok untuk dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia. Ada tiga jenis tanaman lidah buaya yang memiliki nilai komersial yang tinggi: antara lain Aloe barbandensis dari Amerika, Aloe ferox dari Afrika dan Aloe sinensis dari Asia (Cina). Aloe barbandensis adalah yang terbaik untuk dibudidayakan karena lebih tahan terhadap hama dan penyakit, ukurannya jauh lebih besar dibanding jenis lainnya
Diagram Alur Budidaya Tanaman Lidah Buayahttp://ariefnugrahaha.blogspot.com/

Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya
http://ariefnugrahaha.blogspot.com/Sebelum melakukan budidaya tanaman lidah buaya dilakukan penyiapan lahan untuk budidaya. Lahan disiapkan dalam keadaan telah dibajak dan di gemburkan terlebih dahulu kemudian di buat saluran drinase dan bedengan. Bendengan dibuat dengan ukuran 1 x 2 meter dan tinggi 30-40 cm dan panjang di sesuaikan dengan kondisi lahan.
Budidaya tanaman lidah buaya dimulai dengan melakukan pembibitan terlebih dahulu, pembibitan dilakukan cara vegetatif, bibit diambil dari tanaman induk berupa anakan dengan jalan dicongkel dan diusahakan agar akarnya tidak putus. Anakan yang telah di dapatkan ditanam dalam polibag. Lama pembibitan adalah 3-5 bulan.
Setelah masa pembibitan barulah bisa ditanam diareal pembudidayaan. Bibit tanaman lidah buaya ditanam dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 10 cm. Pada waktu penamanan diusahakan agar tanaman lidah buaya tidak berhimpitan dandaun tidak patah.
Pemeliharaan tanaman lidah buaya dilakukan dengan cara memasukan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 2-5 kg pada waktu 1-2 minggu sebelum ditanam. Kemudian setelah pasca tanam dapat diberikan pupuk Urea dan Furadan
Lidah buaya sudah dapat dipanen pada umur 12-8 bulan setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan setiap bulan. Pasca panen, pelepah lidah buaya di bawa ke tempat penyortiran. Setelah di sortir kemudian dibungkus dan selanjutnya dibawa ke tempat pemerosesan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar